Invincible Swordsman

Review Invincible Swordsman (2025)

Remake Swordsman II yang visualisasinya sangat menghibur

Linghu Chong, if you insist on following your righteous path, then as you said,” – Dongfang Bubai (Invincible Swordsman, 2025)

Setelah sebelumnya kita dihadirkan Legends of the Condor Heroes: The Gallants, kini film wuxia lainnya akan hadir di layar lebar Indonesia dengan judul Invincible Swordsman. Buat yang mendengar judulnya, pasti pandangan kita tertuju pada film sebelumnya, Swordsman II (1992) yang sat itu dibintangi Jet Li, Brigitte Lin, Rosamund Kwan dan Michelle Reis.

Referensinya tentu saja tetap dari Jin Yong, yang narasinya dialihwahanakan secara bebas dari novel miliknya yang berjudul The Smiling, Proud Wanderer. Kisah ini pertama kali dirilis berseri di surat kabar Ming Pao dari 20 April 1967 hingga 12 Oktober 1969 di Hong Kong. Bagaimana dengan filmnya kali ini?

Invincible Swordsman
© Tencent Penguin Pictures

Sinopsis

Linghu Chong (Tim Huang), seorang pendekar pedang yang dikenal karena telah menguasai jurus Sembilan Pedang Dugu, memilih untuk mundur dari dunia yang selama ini ia tinggali. Namun, dalam perjalanannya, ia menyelamatkan Dongfang Bubai (Zhang Yuqi), seorang perempuan cantik dari pertempuran sengit yang melibatkan Sekte Iblis. Ia tidak menyadari kalau perempuan yang diselamatkannya adalah Dongfang Bubai, pemimpin Sekte Iblis yang baru diangkat.

Takdir ternyata menyatukan Linghu Chong dan Dongfang Bubai, dan keduanya tidak menyadari kalau bentrokan lain muncul di antara banyak faksi. Sampai keduanya terlinat dalam konflik yang tak dapat mereka hindari.

Invincible Swordsman
© Tencent Penguin Pictures

Adaptasi yang menghibur secara visual

Pemakaian CGI secara besar-besaran, membuat tampilan film yang aslinya ditujukan sebagai web movie ini, terlihat impresif. Tak dipungkiri, masifnya penggunaan CGI ini tak serta merta membuat film ini istimewa. Ada beberapa adegan tidak terlihat mulus dari sisi artistik, membuat film ini serasa dibuat untuk TV dan bukan untuk layar lebar. Tapi hal itu tidak terlalu terlihat karena CGI yang digunakan termasuk rapi dan terlihat mulus hingga akhir.

Sammo Hung tampil menghibur dan Zhang Yuqi yang tampil baik

Tak dipungkiri film ini jadi menarik karena kehadiran Sammo Hung yang menjadi Feng Qingyang, master senior yang sangat dihormati semua perguruan karena kesaktiannya. Karakter ini memang tak hadir di Swordsman II, tapi di The Swordsman (1990), menjadikan Invincible Swordsman menjadi gabungan dua film sekaligus, tentu dengan mengambil sejumlah esensi pentingnya.

Chemistry antara Feng Qingyang dan Linghu Chong terlihat menyatu, begitupun Linghu Chong dengan Dongfang Bubai yang chemistry-nya mampu diperlihatkan lewat sejumlah shot menarik dan menjadikan keduanya sangat berkesan di film ini.

Invincible Swordsman
© Tencent Penguin Pictures

Kesimpulan

Sebagai sebuah film wuxia, apa yang ditampilkan Invincible Swordsman sangat menghibur, walaupun narasinya mungkin tak akan memuaskan banyak penggemar Jin Yong. CGI-nya termasuk rapi, koreo aksinya juga termasuk menarik untuk dilihat dengan elemen teknis yang cukup baik.

Visualisasinya yang tidak monoton, membuat kita masih bisa melihat pertarungan yang estetik, namun keseruannya tidak hilang. Semua didukung oleh cut-to-cut yang cukup baik, membuat film ini akan membuat kita terpana hingga selesai.

Director: Luo Yiwei

Cast: Zhang Yuqi, Tim Huang, Sammo Kam-Bo Hung

Duration: 118 Minutes

Score: 7.4/10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top