Review Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc (2025)

Kisah Denji yang Sangat Emosional dan Belum Pernah Terlihat Sebelumnya

“I’ve never met anyone as funny as you..Denji. My name is Reze,” – Reze (Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc, 2025)

Setelah sebelumnya sukses besar saat merilis Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle, Sony Pictures kembali merilis anime terbarunya yang berjudul Chainsaw Man – The Movie: Reze Arc. Anime yang dialihwahanakan dari serial manga Chainsaw karya Tatsuki Fujimoto ini merupakan sekuel langsung dari season 1 series animenya yang kini disutradarai oleh Tatsuya Yoshihara, dan ditulis naskahnya oleh Hiroshi Seko.

Sinopsis

© Sony Pictures

Denji yang sudah bertransformasi menjadi Chainsaw Man, kini sudah mulai menapaki karirnya sebagai pemburu iblis, dan ia sekarang menjadi bagian dari Pemburu Iblis Divisi Khusus 4. Setelah ia berhasil kencan dengan Makima yang selama ini ia sukai sejak pertama kali masuk Pemburu Iblis, ia dikejutkan saat bertemu dengan Reze, seorang gadis manis yang kebetulan berteduh bersamanya saat hujan deras di boks telepon umum.

Reze yang bekerja di sebuah kafe ternyata menyukai Denji, dan mengajarinya berbagai hal seperti berenang dan berharap bisa mengajaknya keluar dari Pemburu Iblis dan hidup bersama dirinya jauh dari kota. Namun, ternyata Reze menyimpan rahasia gelap yang tidak diketahui Denji. Apakah itu?

Visualisasinya yang sangat memanjakan mata

© Sony Pictures

MAPPA sebagai studio animasi di balik Chainsaw Man, benar-benar membuat film ini kaya dari sisi visualnya yang berhasil memadukan kekerasan yang intens dan stylish dengan momen-momen romantis bak mimpi bawah sadar yang hangat dan penuh keintiman. Pertemuan Denji dan Reze di kafe mencerminkan suasana penuh kehangatan yang belum pernah terlihat sebelumnya di serialnya.

Suasana intim memang dipenuhi kekakuan Denji saat berbicara dengan Reze, membuat percakapan mereka terasa amat canggung baginya. Denji yang selalu teringat pada Makima, secara tidak langsung memproposisikan Makima dengan Reze yang tulus apa adanya, tanpa basa basi, dan membuat Denji begitu dihargai. Keintiman yang hangat ini lantas berubah saat Reze berubah menjadi Bomb Devil yang sangat mengerikan, dengan body horror yang indah secara visual, namun sangat mematikan bagi orang di sekitarnya.

Elemen teknisnya juga memukau

© Sony Pictures

Final fight antara Denji dan Reze di tengah kota sangat luar biasa intens. Koreografi aksinya yang teramat cepat, membuat mata kadang harus cermat mengamati kedua sosok ini dengan baik di tengah pusaran angin yang cenderung gelap.

Adegannya yang serba tak terduga, dan seringkali brutal (walaupun tak sampai berdarah-darah seperti serialnya), masih bisa menghibur penonton. Adegan intens nan brutal ini juga disesuaikan dengan sound design-nya yang meledak-ledak, dan seiring berubahnya emosi adegan, skoring ini menurun eskalasinya ke dalam keheningan mencekam dan sebaliknya.  

Gradasi warna dalam anime ini juga memberikan impact signifikan dalam penceritaan karakter utamanya. Palet lembut kuning keemasan saat adegan romansa, sangat kontras saat adegan aksinya yang berubah gelap bernuansa dingin, dengan semburat cahaya menyilaukan mata.  yang dingin dan metalik.

Kesimpulan

© Sony Pictures

Sebagai sebuah narasi, Chainsaw Man: Reze Arc tampil sangat baik dalam menceritakan Denji yang cenderung pemalu, tertutup saat menyukai lawan jenisnya. Namun, ia bisa meledak-ledak di saat yang dibutuhkan. Selipan romansa dalam Arc terbaru kali ini terasa lebih emosional yang tersembunyi di balik kemasan aksi penuh kekerasan yang menjadi signature style Chainsaw selama ini.

Baru kali ini, kisah Denji kali ini merupakan kisah paling manusiawi yang pernah diperlihatkan, bahkan dalam serialnya pun Denji tidak pernah seemosional seperti sekarang. Bukan karena ia menyukainya, tapi Denji dan Reze merupakan dua orang yang secara psikis hancur, dan kini (hampir) menemukan sesuatu yang nyata dalam diri mereka satu sama lain. Hal itu menunjukkan betapa dalam rasa yang Denji miliki terhadap karakter baru ini.  

Director: Tatsuya Yoshihara

Cast: Kikunosuke Toya, Reina Ueda, Shiori Izawa, Tomori Kusunoki, Shogo Sakata, Fairouz Ai, Karin Takahashi, Natsuki Hanae, Yuuya Uchida, Maaya Uchida, Kenjiro Tsuda, Hidenori Takahashi, Kenji Akabane, Kenji Nomura, Eri Kitamura

Duration: 100 minutes

Score: 8.5/10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top