The King of Kings

Review The King of Kings (2025)

Animasi Tentang Kehidupan Yesus yang Jauh Lebih Menarik dari yang Pernah Ada

“This story is about the King of Kings. It has angels and wicked kings and miracles.” – Charles Dickens

Belum lama kita dihadirkan salah satu film religi Kristiani, The Last Supper, sekarang akan hadir film animasi serupa yang berjudul The King of Kings. Film ini jauh lebih menarik daripada The Last Supper karena ‘lebih lengkap’ dalam menggambarkan perjalanan Yesus, yang di film ini diceritakan dari mulai dari lahir hingga bangkit dari kematiannya.

The King of Kings ditulis dan disutradarai oleh Seong-ho Jang, terinspirasi dari buku anak-anak The Life of Our Lord karya Charles Dickens. Tak main-main, film ini diisi suaranya oleh sederet bintang papan atas seperti Kenneth Branagh, Uma Thurman, Mark Hamill, Pierce Brosnan, Roman Griffin Davis, Forest Whitaker, Ben Kingsley, dan Oscar Isaac.

The King of Kings
© Angel Studios

Sinopsis

Charles Dickens (Kennneth Branagh) yang sedang terganggu pekerjaannya oleh anaknya, Walter, dibujuk istrinya, Catherine (Uma Thurman) untuk mendongengkan cerita terbaru miliknya yang belum ia terbitkan. Sebuah kisah menarik tentang raja yang jauh lebih hebat dari Raja Arthur, kesukaan anaknya.

Ia langsung menceritakan kisah terhebat yang pernah ia ceritakan kepada anaknya, dan apa yang awalnya merupakan kisah pengantar tidur berubah menjadi perjalanan yang mengubah hidup. Charles menceritakan kisah Yesus, mulai dari Yusuf dan Maria yang mencari tempat untuk bersalin, saat Yesus dilahirkan dan didatangi tiga orang Majus.

Kisahnya berlanjut hingga saat ia dewasa dan mulai menceritakan mukjizat-mukjizat yang ia perbuat, terlebih saat Yesus menghadapi cobaan-cobaan, dan memahami pengorbanan-Nya yang terakhir di kayu salib kepada murid-murid-Nya. Sederet kisah raja di atas segala Raja yang diceritakannya mampu membuat anaknya takjub dan mengagumi raja tersebut.

The King of Kings
© Angel Studios

Animasi terbaik tentang Yesus yang pernah dibuat

Secara tampilan, The King of Kings mungkin salah satu alih wahana terbaik yang dibuat dalam versi animasi. Bagaimana film ini dengan cerdasnya menerjemahkan kisahnya dalam versi layar lebar yang yang terasa ramah bagi semua usia khususnya anak-anak.

Dengan narasi bercerita yang tidak terlalu menggurui, penyampaian dan penyajian materinya terasa solid, mirip dengan apa yang kita dengar dalam Sekolah Minggu dan khotbah di gereja. Semua disampaikan tak kalah menariknya dengan dongeng ala abad pertengahan yang dipenuhi sihir dan makhluk aneh yang memukau anak kecil di era tersebut.

Kisahnya yang menginginspirasi, memadukan kisah Yesus dengan sudut pandang anak-anak. Di mana Walter juga ikut muncul di cerita ayahnya tersebut sebagai pengamat, yang secara tidak langsung bereaksi terhadap cerita yang disampaikan. Interupsi yang dilakukan Walter kadang dibiarkan secara natural, begitu juga dengan lelucon dan emosi yang dimunculkan di beberapa bagian. Hal-hal kecil seperti ini, jarang kita jumpai dalam alih wahana Alkitab ke layar lebar yang biasanya terlalu konvensional.

The King of Kings mempunyai banyak momen emosional yang menyentuh, di mana penempatan skoringnya senada dengan adegan yang ditampilkan, membuat momen-momen tersebut berkesan bagi mereka yang menonton film ini.

Penyampaian narasi yang tenang dari Branagh sebagai narator dan Isaac sebagai Yesus, berhasil menghidupkan semua karakter secara keseluruhan dan menjadikan cerita dalam film ini begitu menarik, bahkan bagi anak-anak sekalipun, yang selama ini sangat sulit mencerna isi Alkitab dengan baik.  

The King of Kings
© Angel Studios

Kesimpulan

Film ini seolah menjadi oase bagi umat Kristiani yang ingin mendengarkan kisah hidup Yesus dengan versi yang mudah dipahami, terutama bagi anak-anak. Bila sebelumnya The Last Supper terasa kurang lengkap dalam menginterpretasikan momen penting dalam hidup Yesus, kini di The King of Kings, semua akan merasa terpuaskan.

Orang tua bisa membawa anak-anak dalam memahami isi Alkitab, dengan animasinya dan pembawaannya yang menarik. Menggunakan karakter Charles Dickens yang selama hidupnya terkenal dengan sejumlah karyanya seperti Oliver Twist atau A Christmas Carol, adalah sebuah hal yang cerdas, terlebih dalam membawakan narasi Yesus secara komprehensif tanpa perlu merasa menggurui.

Emosi dan jokes yang dihadirkan pun juga tampil natural, dan kekuatan karakternya juga mampu membawa narasi film ini hingga akhir, dan jujur ini film animasi terbaik tentang hidup Yesus yang pernah ada, dan semua orang bisa menikmatinya tanpa kecuali.  

Director: Seong-ho Jang

Cast: Kenneth Branagh, Uma Thurman, Mark Hamill, Pierce Brosnan, Roman Griffin Davis, Forest Whitaker, Ben Kingsley, Oscar Isaac

Duration: 103 Minutes

Score: 8.0/10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top