Ketika Seorang Anak Menganggap Orang Lain Jadi Ayahnya Sendiri
“Belasan tahun kita teh besarin si pacil, tapi sama akang dikasih ke orang sekarang. Yang pantes jadi bapaknya teh akang,” – Tatang (Panggil Aku Ayah, 2025)
Isu keluarga lagi-lagi diangkat Visinema dalam film terbarunya kali ini. Film yang berjudul Panggil Aku Ayah merupakan remake dari film Korea yang berjudul Pawn (2020) yang filmnya sendiri mendapat animo positif dari penonton dan kritikus. Seperti apa film remake-nya kali ini?

Sinopsis
Intan kecil (Myesha Lin) dijadikan jaminan utang oleh ibunya, yang akhirnya terpaksa meninggalkan Intan kepada Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), dua orang debt collector yang mengambil Intan sebagai jaminan. Mereka berdua terpaksa mengambil jalan tersebut karena tak tahu lagi apa lagi yang bisa diambil sebagai jaminan. Hari demi hari Intan tinggal bersama Dedi dan Tatang, saat itulah hidupnya berubah. Kedekatan mereka secara personal membuat Intan merasa mempunyai keluarga yang selama ini ia cari, walaupun bukanlah keluarga yang ideal untuknya.
Pendekatan yang kekeluargaan dan lebih emosional
Walaupun Panggil Aku Ayah merupakan remake, film ini terasa berbeda karena pendekatannya yang tak melulu soal ‘jaminan,’ tapi masuk lebih jauh lebih dalam ke sebuah relasi antara anak dan orang yang mengasuhnya selama ini. Film ini tetap setia pada naskah aslinya, dan lebih dari 90% adegan inti dalam film aslinya hadir dalam remake kali ini. Selebihnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di set lokasi, terutama dengan penggunaan Bahasa Sunda yang dirasa sangat tepat dipakai sebagai bahasa pengantar di film ini.

Yang membuat film ini terasa berbeda adalah rasa emosional yang dihadirkan jauh lebih intens daripada film aslinya yang terasa datar. Hal ini karena akting luar biasa dari Myesha Lin yang mampu memberi kesan kalau dia benar-benar ditinggal oleh ibunya sebagai jaminan. Kesendirian dan rasa tidak percaya terhadap orang asing membuatnya ketakutan ditinggal dengan Dedi dan Tatang, sampai sebuah peristiwa membuatnya percaya sepenuhnya kepada dua orang ini untuk mengasuhnya hingga dewasa.
Tak hanya Myesha Lin, namun Ringgo dan Boris juga tampil baik dalam memberi chemistry yang seimbang di antara mereka. Celutukan dan umpatan yang terasa kasar tapi lucu saat mereka ucapkan dalam Bahasa Sunda, menjadi bumbu yang menarik dan mengundang gelak tawa yang spontan.

Kesimpulan
Dengan premis unik yang ada seperti ini, Panggil Aku Ayah memberi warna tersendiri bagi perfilman Indonesia, terlebih yang mempunyai narasi berlatar keluarga. Terkadang, sebuah keluarga bisa dihadirkan dari sosok dari luar yang setiap hari mengurus kita tanpa pamrih, dan itu yang coba dihadirkan film ini. Secara kualitas, film remake ini sangat emosional dan masuk akal ketimbang versi Koreanya, walaupun di beberapa adegan, emosinya tak sepenuhnya keluar dari para pemainnya, tapi itu hanyalah hal minor yang tidak mengubah kualitas filmnya sama sekali.
Director: Benny Setiawan
Cast: Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Myesha Lin, Tissa Biani, Sita Nursanti, Sebryan Yosvien, Totos Rasiti, Joe P Project, Yeyen Lidya, Grace Emmanuela, Astry Ovie
Duration: 120 minutes
Score: 9.0/10