Review Bride Hard (2025)

Agen Rahasia yang Membongkar Penyamarannya Sendiri Agar Bisa Menolong Temannya

“Guys i just saw Sam. She’s not who i thought she was. She’s a total badass secret agent,” – Betsy (Bride Hard, 2025)

Rebel Wilson kembali lagi ke layar lebar dengan Bride Hard, sebuah film bergenre action comedy yang kini disutradarai Simon West, yang terkenal dengan film-film box office-nya seperti Con Air (1997), Lara Croft: Tomb Raider (2001) dan The Expendables 2 (2012).

Namun, saat melihat trailernya, ada perasaan campur aduk yang muncul, antara lain banyak adegannya terasa dipaksakan untuk lucu, padahal yang terlihat jauh dari itu. Apakah benar demikian?

Sinopsis

© Magenta Light Studios

Sam (Rebel Wilson) yang merupakan agen rahasia, berusaha menyenangkan sahabat sejatinya dari kecil, Betsy (Anna Camp) yang akan melangsungkan pernikahan mewah di sebuah mansion milik keluarganya. Tapi sehari sebelum pernikahan dilakukan, Sam harus menjalankan misinya dan harus meninggalkan sahabatnya saat acara malam lajang di sebuah bar.

Namun, saat pernikahan digelar, sekelompok tentara bayaran datang tiba-tiba dan menyandera para tamu, Sam yang melihat hal tersebut, terjerumus ke dalam pertarungan yang belum pernah ia hadapi sebelumnya. Di satu sisi ia tak bisa mengambil risiko membocorkan siapa dirinya di depan teman-temannya, tapi di saat bersamaan ia harus menolong teman-temannya dan banyak orang yang disandera.

Premis generik dan terasa membosankan

Mendengar nama Rebel Wilson, kita sudah membayangkan kalau film ini akan sangat menghibur. Namun nyatanya film ini hanya menghibur di beberapa bagian, selebihnya banyak jokes yang gagal dan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan. Premisnya sendiri mengingatkan kita apa yang terjadi di Die Hard (1988), lalu kita gabungkan dengan Bridesmaids (2011).

Dari judulnya saja sudah terlihat kalau film ini terinspirasi dari kedua film ini. Sayangnya kedua film di atas sangat memorable karena digarap dengan baik, sedangkan di Bride Hard jauh dari kata memuaskan. Naskahnya yang buruk, membuat banyak adegan di dalamnya terasa membosankan, terutama adegan aksinya.

Memang, ada konflik menarik terjadi di antara Sam dengan Virginia (Anna Chlumsky), tapi perselisihan ini tidak digambarkan berimbang. Konflik antar mereka berdua terlihat menarik hanya dari sisi Sam, sedangkan dari perspektif Virginia, sangat pasif dan tidak ada gregetnya sama sekali. Begitupun dengan eksposisi tentara bayaran yang motifnya terlalu mengada-ada, hingga mereka harus menggunakan kekuatan yang sangat eksesif di gelaran pernikahan yang jauh dari mana-mana dan sederhana.

© Magenta Light Studios

Kesimpulan

Rebel Wilson tetap tampil baik, walaupun jujur saja ini bukan film terbaiknya. Untuk film sejenis ini, tampaknya memang harus berkaca pada film seperti Spy (2015) yang disutradarai Paul Feig dan dibintangi Melissa McCarthy, di mana film ini mampu memadukan aksi dan komedi yang sangat serius tapi menghibur.

Tapi di Bride Hard, hal ini justu dihadirkan para pengiring pengantin wanitanya, terutama Virginia (Anna Chlumsky), Lydia (Da’Vine Joy Randolph), dan Zoe (Gigi Zumbado). Kita akan melihat bagaimana mereka berbagi peran untuk menghibur kita dengan dialognya yang sarkas lewat Lydia; kehamilan Zoe dan pertengkarannya dengan sang suami yang amat lucu; dan juga Virginia yang selalu cemburu kepada Sam. 

Entah tanpa kehadiran mereka, film ini hanya mempunyai Rebel Wilson yang tidak cukup kuat sendirian mengangkat film ini menjadi lebih baik.

Director: Simon West

Cast: Rebel Wilson, Anna Camp, Anna Chlumsky, Da’Vine Joy Randolph, Gigi Zumbado, Stephen Dorff, Justin Hartley

Duration: 105 Minutes

Score: 6.0/10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top