Review Bad Genius (2024)

Ketika Seorang Murid Menjual Kepintarannya Demi Sekolah Favorit yang Ia Impikan

“I get why you think I did this, but I’m the last person on Earth who needs to cheat. Ask anyone,” – Lynn (Bad Genius, 2024)

Film yang satu ini mungkin akan melemparkan kita ke masa lalu, saat film dengan judul yang sama dari Thailand, sempat mengguncang banyak audiens dari mancanegara. Film aslinya, Bad Genius dirilis di Thailand pada 3 Mei 2017, menempati posisi pertama di box office Thailand selama dua minggu dan meraup lebih dari 100 juta baht (US$3 juta), dan menjadi film Thailand terlaris tahun 2017.

Di luar negeri, film ini memecahkan rekor pendapatan film Thailand di beberapa negara Asia, termasuk Tiongkok, yang meraup lebih dari $30 juta, menjadikannya film Thailand tersukses secara internasional sepanjang masa. Kritikus memuji penampilan film ini (terutama untuk karakter utamanya yang diperankan Chutimon Chuengcharoensukying), penyutradaraan, dan skenarionya.

© Vertical

Di antara penghargaan dan nominasinya, film ini memenangkan 12 penghargaan yang memecahkan rekor di Penghargaan Film Nasional Suphannahong ke-27, termasuk Film Terbaik.

Sementara serialnya yang dirilis pada 2020, juga menuai kesuksesan serupa dengan filmnya, yang meraih animo positif dari para penontonnya. Apakah remake terbarunya ini bisa sebaik versi aslinya?

Sinopsis

Lynn (Callina Liang) adalah seorang siswi cerdas yang berasal dari keluarga yang pas-pasan, di mana ibunya telah lama meninggal, dan ayahnya Meng (Benedict Wong) menjalankan usaha laundry. Tak lama Lynn mendapatkan beasiswa ke sebuah SMA bergengsi di Seattle. Di sekolah itu ia berteman dengan gadis kaya, Grace (Taylor Hickson) yang perlahan menariknya ke dunia anak-anak orang kaya.

Tapi ternyata ada maksud di balik semua itu. Grace dan pacarnya, Pat (Samuel Braun) mencoba merekrut Lynn dan Bank (Jabari Banks), salah satu anak pintar di sekolah tersebut, untuk memberikan jawaban ujian kepada mereka agar lulus dengan nilai tinggi. Apa yang terjadi dengan Lynn dan Bank nantinya?

© Vertical

Versi lain yang sama menariknya dengan versi aslinya

Remake terbaru Bad Genius ini jujur saja tidak dapat dibandingkan dengan film aslinya, karena narasinya juga menarik untuk dilihat, tidak membosankan, dan bagaimana kecurangan saat ujian dilihat dari perpektif orang Amerika yang jauh lebih ketat saat menjalani ujian.

Bad Genius tampil menarik sejak awal, hadir dengan pace cepat yang menyebabkan momentumnya tetap terjaga, dan penuh dengan adegan-adegan yang menegangkan yang membuat kita juga ikut tegang saat melihatnya. Menonton film ini bagaikan melihat realita pahit dari beratnya ujian saat sekelompok individu dengan latar sosial dan kecerdasan berbeda, berusaha melalui ujian itu dengan caranya masing-masing.

Kesimpulan

© Vertical

Walaupun konklusinya berbeda dengan film aslinya, film ini berusaha mengungkap realita yang tak diungkap film aslinya. Kadang kebenaran lebih baik tidak diungkapkan, bukan karena tidak ingin, tetapi karena ada sesuatu yang lebih besar dibalik semua itu. Orang hanyalah sarana untuk mencapai tujuan dan hubungan hanyalah transaksi. Segala sesuatu adalah transaksi dan semuanya memiliki harga, bahkan jika mereka menyembunyikan label harganya, semua itu bisa dibeli dengan harga yang tepat.

Director: J.C. Lee

Cast: Callina Liang, Benedict Wong, Jabari Banks

Duration: 96 Minutes

Score: 7.4/10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top